Profil dan review terbaru saham ALKA di 2023



Saham ALKA: Mengenal Lebih Dekat Produsen Aluminium Terkemuka di Indonesia


PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) adalah perusahaan yang bergerak di sektor industri aluminium. Perusahaan ini memiliki komitmen yang kuat terhadap kualitas produknya dan telah membangun reputasi yang baik di pasar. Produk aluminium yang dihasilkan oleh ALKA digunakan dalam berbagai industri, termasuk konstruksi, otomotif, elektronik, dan lain-lain. Berikut adalah profil dan review terbaru saham ALKA di 2023.

Profil Perusahaan


PT Alakasa Industrindo Tbk didirikan pada tahun 1972 dan memulai kegiatan komersialnya di industri aluminium pada tahun 1973. Pada tahun 2001, perusahaan melakukan restrukturisasi dengan mengalihkan kegiatan operasional (spin-off) kepada anak perusahaannya, PT. Alakasa Extrusindo. Sejak saat itu, aktivitas utama perusahaan adalah berinvestasi di beberapa perusahaan yang bergerak dalam perdagangan dan di perusahaan industri aluminium¹.

Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi yang modern dan dilengkapi dengan teknologi terkini untuk memastikan kualitas tinggi dalam setiap produk yang dihasilkan. Perusahaan ini juga memiliki hubungan jangka panjang dengan mitra lokal dan global serta proses nilai tambah yang menjadi faktor kunci untuk menjadi organisasi yang berkelanjutan¹.

Per 31 Mei 2023, PT Gesit Perkasa merupakan pengendali saham ALKA dengan kepemilikan sebesar 77%. Selain PT Gesit Perkasa, PT Gesit Alumas juga memiliki saham ALKA sebesar 16%. Namun, PT Gesit Alumas bukan pengendali saham ALKA. Sedangkan penerima manfaat akhir (ultimate beneficial owner) dari saham ALKA adalah Keluarga Soetoyo, dalam hal ini Jacob Soetoyo².

Jacob Soetoyo merupakan presiden komisaris, presiden direktur, komisaris di sejumlah perusahaan di bawah bendera Gesit Group. Jacob Soetoyo juga tergabung dalam JS Brother Fund Foundation. Beliau juga merupakan bagian dari '9 Naga', yaitu para tokoh pengusaha keturunan Tionghoa yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian Indonesia².

Review Saham


Saham ALKA tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak tahun 1994 dengan kode emiten ALKA. Saham ini termasuk dalam kategori saham LQ45, yaitu saham-saham yang memiliki likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar di BEI³.

Pada perdagangan bursa sesi I hari ini Kamis (13/4/2023), saham ALKA berada di posisi Rp428 per saham atau naik 3,88% dari harga penutupan sebelumnya Rp412 per saham. Sebanyak 416.500 saham diperdagangkan dengan nilai Rp181,25 juta. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp221,34 miliar.

Saham ALKA memiliki kinerja yang cukup baik pada tahun 2022. Perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan sebesar Rp4,13 triliun pada tahun tersebut, naik 18% dari tahun sebelumnya Rp3,5 triliun. Laba bersih perusahaan juga meningkat 23% menjadi Rp223 miliar dari Rp181 miliar pada tahun 2021.

Mayoritas pendapatan perusahaan berasal dari penjualan produk aluminium ke PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, yaitu perusahaan BUMN yang bergerak di bidang peleburan aluminium. Pada tahun 2022, penjualan ke Inalum mencapai Rp3,8 triliun atau sekitar 92% dari total pendapatan perusahaan.

Prospek saham ALKA pada tahun 2023 terlihat cukup menjanjikan. Permintaan terhadap produk aluminium terus meningkat seiring dengan pertumbuhan sektor industri yang membutuhkan material tersebut. PT Alakasa Industrindo, sebagai salah satu pemain utama di industri aluminium, memiliki potensi untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan ini.

Kinerja perusahaan yang kuat dan reputasi yang baik dapat menjadi faktor yang mendukung performa saham ALKA di masa mendatang. Selain itu, perusahaan juga memiliki peluang untuk memperluas pasar dan meningkatkan efisiensi operasional dengan mengembangkan produk-produk baru dan inovatif.

Kesimpulan


Saham ALKA merupakan saham yang layak untuk dipertimbangkan sebagai pilihan investasi. Perusahaan memiliki profil yang solid, kinerja yang baik, dan prospek yang cerah di industri aluminium. Saham ini juga memiliki likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi di bursa. Namun, sebelum membeli saham ALKA, sebaiknya lakukan analisis lebih lanjut dan sesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.



Sumber:
(1) Saham ALKA: Profil Perusahaan, Prospek 2023, Dan Cara Membeli Saham .... https://www.mediainvestasi.id/2023/07/17/saham-alka/.
(2) Saham ALKA Melejit 18% Lebih, Punya Jacob Soetoyo? - CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/market/20230706123044-17-451877/saham-alka-melejit-18-lebih-punya-jacob-soetoyo.
(3) Alakasa (ALKA) Raih Pendapatan Rp4,13 Triliun pada 2022, Mayoritas .... https://market.bisnis.com/read/20230413/192/1646481/alakasa-alka-raih-pendapatan-rp413-triliun-pada-2022-mayoritas-penjualan-ke-inalum.
(4) Saham ALKA: Profil Perusahaan, Prospek 2023, Dan Cara Membeli Saham .... https://www.mediainvestasi.id/2023/07/17/saham-alka/.
(5) Saham ALKA Melejit 18% Lebih, Punya Jacob Soetoyo? - CNBC Indonesia. https://www.cnbcindonesia.com/market/20230706123044-17-451877/saham-alka-melejit-18-lebih-punya-jacob-soetoyo.
(6) Alakasa (ALKA) Raih Pendapatan Rp4,13 Triliun pada 2022, Mayoritas .... https://market.bisnis.com/read/20230413/192/1646481/alakasa-alka-raih-pendapatan-rp413-triliun-pada-2022-mayoritas-penjualan-ke-inalum.

Komentar