Saham adalah salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal. Dengan membeli saham, investor berharap mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga saham atau pembagian dividen dari perusahaan.
Namun, tidak semua saham memiliki harga yang sesuai dengan nilai sebenarnya. Ada saham yang dihargai terlalu tinggi (overvalued) atau terlalu rendah (undervalued) oleh pasar. Hal ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sentimen pasar, spekulasi, manipulasi, atau ketidaktahuan investor.
Oleh karena itu, investor perlu mengetahui harga wajar sebuah saham, yaitu harga yang dianggap sebanding dengan fundamental perusahaan. Penilaian ini berdasarkan pada kinerja, prospek bisnis, dan keuangan perusahaan¹. Dengan mengetahui harga wajar sebuah saham, investor bisa membeli saham dengan harga yang murah dan menjualnya dengan harga yang mahal, sehingga mendapatkan keuntungan maksimal.
Mengapa Harga Wajar Saham Penting?
Harga wajar saham penting karena memiliki beberapa manfaat bagi investor, antara lain:
- Membantu investor menentukan apakah sebuah saham layak dibeli atau tidak. Jika harga wajar saham lebih tinggi dari harga pasar, berarti saham tersebut undervalued dan layak dibeli. Sebaliknya, jika harga wajar saham lebih rendah dari harga pasar, berarti saham tersebut overvalued dan sebaiknya dihindari².
- Membantu investor menentukan kapan harus membeli atau menjual saham. Investor bisa memanfaatkan selisih antara harga wajar dan harga pasar untuk menentukan timing yang tepat untuk masuk atau keluar dari pasar. Investor bisa membeli saham ketika selisihnya besar dan menjualnya ketika selisihnya kecil².
- Membantu investor mengukur kinerja investasi mereka. Investor bisa membandingkan return yang diperoleh dari investasi saham dengan return yang seharusnya diperoleh jika berinvestasi sesuai dengan harga wajar. Jika return investasi lebih tinggi dari return harga wajar, berarti investor berhasil mengalahkan pasar. Sebaliknya, jika return investasi lebih rendah dari return harga wajar, berarti investor kalah dari pasar².
Bagaimana Cara Menghitung Harga Wajar Saham?
Ada banyak cara untuk menghitung harga wajar saham, tergantung pada metode dan asumsi yang digunakan. Beberapa metode yang populer di antaranya adalah:
- Graham Number. Metode ini diciptakan oleh Benjamin Graham, seorang investor legendaris yang dikenal sebagai bapak value investing. Metode ini menghitung harga wajar saham dengan menggunakan rumus berikut:
Harga Wajar = √22.5 x EPS x BVPS
Ket : dikali semua baru diakar
EPS adalah earnings per share atau laba bersih per lembar saham.
BVPS adalah book value per share atau nilai buku per lembar saham.
Angka 22.5 adalah hasil perkalian antara rasio price to earnings (PER) sebesar 15 dan rasio price to book value (PBV) sebesar 1.5³.
Sumber:
(1) Cara Menghitung Harga Wajar Saham dan Contoh Kasus - OCBC NISP. https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/09/cara-menghitung-harga-wajar-saham.
(2) Cara Menghitung Harga Wajar Saham, Apakah Murah atau Mahal. https://investbro.id/cara-menghitung-harga-wajar-saham/.
(3) Cara Menghitung Harga Wajar Saham Menggunakan Beberapa Rumus Populer .... https://stockguide.id/cara-menghitung-harga-wajar-saham-menggunakan-beberapa-rumus-populer/.
Komentar
Posting Komentar