Panduan Dasar untuk Memulai Investasi Saham di Pasar Indonesia



Investasi saham merupakan salah satu cara untuk mengembangkan aset dan mencapai tujuan keuangan. Namun, investasi saham juga memiliki tantangan dan risiko yang tidak bisa diabaikan. Investor harus mampu menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi kinerja saham, seperti kondisi pasar, kinerja perusahaan, sentimen investor, hingga isu-isu global.

Untuk memudahkan dan memperluas pilihan investasi saham, investor dapat memanfaatkan produk pasar modal yang bernama ETF (Exchange-Traded Fund). ETF adalah reksa dana yang unit penyertaannya diperdagangkan di bursa efek seperti saham. ETF merupakan penggabungan antara unsur reksa dana dalam hal pengelolaan dana dengan mekanisme saham dalam hal transaksi jual beli¹.

Namun sebelum memulai investasi atau nabung saham, ada baiknya kamu belajar saham terlebih dahulu baik secara online maupun lewat buku. Berikut adalah beberapa langkah dasar yang perlu kamu ketahui untuk memulai investasi saham di pasar Indonesia.

1. Pelajari istilah-istilah dasar dalam dunia investasi saham. 

Ada beberapa istilah yang wajib kamu pahami sebelum berinvestasi saham, seperti saham, pasar modal, indeks saham, IHSG, broker, rekening efek, online trading, dividen, capital gain, lot, bid, ask, spread, volume, dan lain-lain². Kamu bisa mencari penjelasan istilah-istilah tersebut di internet atau buku-buku tentang investasi saham.


2. Tentukan tujuan dan profil risiko investasimu. 

Sebelum membeli saham, kamu harus tahu apa tujuanmu berinvestasi saham dan berapa lama kamu ingin menahan sahammu. Tujuan investasi bisa berupa pendidikan anak, pensiun, liburan, atau apapun yang kamu inginkan. Profil risiko adalah tingkat kesiapan kamu untuk menghadapi fluktuasi harga saham. Ada tiga jenis profil risiko, yaitu konservatif (tidak suka risiko), moderat (siap mengambil risiko sedang), dan agresif (siap mengambil risiko tinggi)³.


3. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risikomu. 

Setelah menentukan tujuan dan profil risiko investasimu, kamu harus memilih instrumen investasi yang cocok untukmu. Ada banyak jenis instrumen investasi di pasar modal selain saham, seperti obligasi, reksa dana, ETF, sukuk, dan lain-lain. Setiap instrumen investasi memiliki karakteristik yang berbeda-beda, seperti tingkat return, tingkat risiko, likuiditas, biaya transaksi, dan jangka waktu investasi⁴. Kamu bisa mempelajari perbedaan dan kelebihan masing-masing instrumen investasi di internet atau buku-buku tentang pasar modal.

4. Buka rekening efek di perusahaan sekuritas atau broker yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

Untuk dapat membeli dan menjual saham di bursa efek Indonesia (BEI), kamu harus memiliki rekening efek yang merupakan rekening khusus untuk menyimpan dan mengelola portofolio sahammu. Untuk membuka rekening efek, kamu harus mendaftar di salah satu perusahaan sekuritas atau broker yang terdaftar di OJK. Kamu bisa memilih broker yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu, seperti biaya transaksi, fasilitas online trading, layanan pelanggan, dan lain-lain⁵.


5. Lakukan analisis dan riset sebelum membeli saham. 

Setelah memiliki rekening efek dan modal investasi, kamu bisa mulai membeli saham yang kamu inginkan. Namun sebelum itu, kamu harus melakukan analisis dan riset terlebih dahulu untuk mengetahui kinerja dan prospek saham yang akan kamu beli. Ada dua jenis analisis yang umum digunakan oleh investor saham, yaitu analisis fundamental dan analisis teknikal. Analisis fundamental adalah analisis yang berfokus pada kinerja keuangan dan bisnis perusahaan yang menerbitkan saham, seperti laporan keuangan, rasio keuangan, valuasi saham, dan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perusahaan. Analisis teknikal adalah analisis yang berfokus pada pergerakan harga saham di pasar, seperti pola grafik, indikator, tren, dan volume. Kamu bisa menggunakan salah satu atau kombinasi dari kedua jenis analisis tersebut untuk menentukan saham mana yang layak untuk dibeli.


6. Buat portofolio investasi yang diversifikasi. 

Setelah membeli saham, kamu harus mengelola portofolio investasimu dengan baik. Salah satu cara untuk mengelola portofolio investasi adalah dengan melakukan diversifikasi, yaitu menyebarkan dana investasi ke berbagai jenis instrumen investasi atau sektor industri yang berbeda. Dengan melakukan diversifikasi, kamu bisa mengurangi risiko investasi dan meningkatkan peluang mendapatkan return yang optimal. Kamu bisa menggunakan ETF sebagai salah satu cara untuk melakukan diversifikasi portofolio investasimu dengan mudah dan murah.

Demikianlah panduan dasar untuk memulai investasi saham di pasar Indonesia. Investasi saham merupakan investasi yang menawarkan potensi keuntungan yang besar, namun juga memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, kamu harus belajar dan berlatih terus untuk menjadi investor saham yang cerdas dan sukses.




Komentar